Kamis, 10 Januari 2013

Asuhan Kebidanan ANC UK 30 minggu janin tunggal, hidup, intra uteri, letak lintang dengan keadaan umum ibu dan janin baik


ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “S” GII P10001 UK 30 MINGGU
JANIN TUNGGAL, HIDUP, INTRA UTERI, LETAK LINTANG
DENGAN KEADAAN UMUM IBU DAN JANIN BAIK

DI BPM BIDAN JULAIKAH, Amd. Keb













Di Susun Oleh :
WULANDARI
7210069



PRODI DIII KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Setelah perang dunia kedua, pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu hamil mengalami kemajuan dengan pesat. PBB melalui WHO dan UNICEF nya membantu perkembangan BKIA di seluruh dunia dengan uang, obat-obatan tenaga terampil, dan peralatan, terutama untuk negara- negara yang sedang berkembang. BKIA merupakan pusat pengawasan ibu dan anak. Dengan usaha ini ternyata angka morbiditas dan mrtalitas ibu da bayi jelas menurun.
Orang dulu menyangka bahwa pertolongan sewaktu bersalin merupakan yang paling penting. Sekarang sangkaan ini dianggap salah, karena ibarat main sepak bola, tidak mungkin suatu kesebelasan menang bila tidak ada latihan2 yang intensif sebelumnya. Jadi kedua-duanya pemeriksaan dan pengawasan ibu hamil serta pertolongan persalinan, merupakan hal yang penting. Banyak penyulit- penyulit sewaktu hamil dengan pengawasan yang baik dan bermutu dapat di obati dan di cegah, sehingga persalinan berjalan mudah dan normal. Apabila suatu tindakan akan diambil, hal ini dilakukan sedini mungkin tanpa menunggu terjadinya komplikasi dalam persalinan tidak terlantar.
Ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya pada dokter dan bidan. Dalam satu komunitas seperti di indonesia ada pusat kesehatan puskesmas dan KIA dimana seorang ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya.









BAB II
LANDASAN TEORI


A.    Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak.
Pre natal care adalah pengawasan pra kelahiran.
Antepartal care adalah pengawasan sebelum bersalin, lebih di tujukan pada keadaan ibu.
B.     Pemeriksaan Ibu Hamil
Ø  Anamnese
1.      Identitas istri dan suami, nama, umur, agama, pekerjaan, dsb.
2.      Anamnese umum :
·         Tentang keluhan- keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, perkawinan, dsb.
·         Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir (HT), bila hari pertama haid terakhir diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran tanggal persalinan memakai rumus negele : hari +7, bulan -3, tahun +1.
·         Tentang kehamilan, persalinan, kegugura dan kehamilan ektopik atau kehamilan mola sebelumnya.
Ø  Inspeksi dan pemeriksaan fisik diagnostik
Pemeriksaan seluruh tubuh secara baik : tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan jantung, paru- paru, dsb.
Ø  Perkusi
Tidak begiti banyak artinya, kecuali bila ada suatu indikasi.
Ø  Palpasi
Ibu hamil disuruh berbaring terlentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi dengan memakai bantal, pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu hamil. Dengan sikap hormat lakukanlah palpasi bimanual terutama pada pemeriksaan perut dan payudara.
Palpasi perut untuk menentukan :
·         Besar dan konsistensi rahim
·         Bagian2 janin, letak, presentasi
·         Gerakan janin
·         Kontraksi rahim braxton-hicks dan his.
Cara palpasi ada bermacam- macam :
Ø  Menurut leopold :
o   Leopold I :
ü  Pemeriksa menghadap ke arah muka ibu hamil
ü  Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin daam fundus
ü  Konsistensi uterus
Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan lain di atas sympisis.
o   Leopold II :
ü  Menentukan batas samping rahim kana atau kiri
ü  Menentukan letak punggung janin
ü  Pada letak lintang tentukan dimana kepala janin
Variasi menurut budin : menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan di fundus.
o   Leopold III :
ü  Menentukan bagian terbawah janin
ü  Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau masi goyang.
Variasi menurut Ahlfeld : menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri di letakan tegak di tengah perut.
o   Leopold IV :
ü  Pemeriksa menghadap kearah kaki ibu hamil
ü  Bisa juga menetukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh sudah masuk pintu atas panggul.
Ø  Cara menentukan tuanya kehamilan dan berat badan janin dalam kandungan :
1.      Dihitung dari tanggal haid terakhir
2.      Di tambahkan 4,5 bulan dari waktu ibu merasa janin hidup “feeling life” (quickening).
3.      Menurut spiegelberg : dengan jalan mengukur tinggi fundus uteri dari sympisis, maka diperoleh tabel :
22-28 minggu = 24-25 di atas sympisis
28 minggu = 26,7 cm di atas sympisis
30 minggu = 29,5 – 30 cm di atas sympisis
32 minggu = 29,5 – 30 cm di atas sympisis
34 minggu = 31 cm di atas sympisis
36 minggu = 32 cm di atas sympisis
38 minggu = 33 cm di atas sympisis
40 minggu = 37,7 cm di atas sympisis
4.      Menurut mac donald : adalah modifikasi spiegelberg, yaitu jarak fundus – sympisis dalam cm di bagi 3,5 tuanya kehamilan dalam bulan.
5.      Menurut ahlfeld : “ukuran kepala bokong”= 0,5 panjang anak sebenarnya. Bila di ukur jarak kepala – bokong janin adalah 20 cm, maka tua kehamilan adalah 8 bulan.
6.      Rumus johnson – tausak = BB= (md-12)155
BB= berat badan
Md= jarak sympisis – fundus uteri

Ø  Auskultasi
Di gunakan stetoskop monoral (stetoskop obstetrik) untuk mendengarkan denyut jantung janin (DJJ) yang dapat kita dengarkan adalah:
1.      Dari janin
·         DJJ pada bulan ke 4-5
·         Bising pada tali pusat
·         Gerakan dan tendangan janin
2.      Dari ibu :
·         Bising rahim (uterine souflle)
·         Bising aorta
·         Peristaltik usus
Cara menghitung DJJ :
DJJ= 4x (11+12+13)= 136 permenit teratur
DJJ= 4x (10+14+9)= 132 permenit tidak teratur

Ø  Pemeriksaan dalam
·         Vaginal (VT)
·         Rectal toucher (RT)
Guna pemeriksaan dalam adalah untuk mengetahui :
1.      Bagian terbawah janin
2.      Kalau bagian yang terbawah adalah kepala, dapat ditentukan posisi uuk, uub, dagu, hidung, orbita, mulut, dsb.
3.      Kalau letak sungsang dapat diraba anus, sakrum, dan tuber ischii
4.      Pembukaan serviks, turunnya bagian bawah janin, caput suksadenum, dsb
5.      Secara umum dapat di evaluasi keadaan vagina, servik, dan panggul.
6.      Pelvimetri klinik:
Pemeriksaan dalam memakai jari telunjuk dan jari tengah dengan mencoba meraba promontorium. Bila teraba batasnya ditandai dengan telunjuk tangan kiri lalu telunjuk di keluarkan dan diukur.

Ø  Indikasi pemeriksaan dalam
1.      Indikasi sosial untuk menentukan keadaan kehamilan atau persalinan, sebelum ditinggalkan oleh penolong
2.      Jika pada pemeriksaan luar, kedudukan janin tidak dapat ditentukan
3.      Jika ada sangkaan kesempitan panggul dan CPD
4.      Jika karena sesuatu, persalinan tidak maju2
5.      Jika akan diambil tindakan obstetri operatif

Ø  Pada kehamilan triwulan pertama:
·         Pembesaran rahim dan konsistensinya
·         Tanda hegar, tanda piskacek, dan tanda chadwick.
Ø  Pada kehamilan lanjut dapat dinilai:
·         Pembukaan serviks : berapa cm atau berapa jari hampir lengkap dan sudah lengkap.
·         Bagian anak paling bawah : kepala bokong serta posisinya
·         Turunnya bagian terbawah menurut bidang hodge
·         Selaput ketuban sudah pecah atau belum, menonjol atau tidak
·         Apakah promontorium teraba atau tidak
·         Linea inominata apakah teraba seluruhnya atau tidak
·         Sakrum cekung atau bentuk lain















SOAP
PADA NY “S” GII P10001 UK 30 MINGGU
JANIN TUNGGAL, HIDUP, INTRA UTERI, LETAK LINTANG
DENGAN KEADAAN UMUM IBU DAN JANIN NORMAL


Tanggal pengkajian : 05-12-2012                                            jam : 19.30 WIB

S= Subjektif
1.      Identitas
Nama               : Ny “S”                      nama suami     : Tn. I                         
Umur               : 24 tahun                    umur                : 34 th                         
Suku                : jawa                           suku                 : jawa
Agama             : pendidikan                agama              : islam
Pendidikan      : SMP                          pendidikan      : SMP
Pekerjaan         : swasta                       pekerjaan         : swasta
Alamat            : nglele                         alamat              : nglele
Perkawinan     : ke- 1
Lama perkawinan : 4 tahun

2.      Anamnese
a.       Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil anak kedua dengan usia kehamilan 7 bulan datang ke bidan ingin memeriksakan kehamilannya.
b.      Riwayat kebidanan
·         Riwayat menstruasi
§  Menarche : 12 tahun
§  Siklus        : 28 hari
§  Lamanya   : 6-7 hari
§  Sifat darah            : encer
§  Bau            : anyir
§  Banyaknya            : 1-3 hari ganti softek 3-4x/ hari, 4-7 hari ganti softek 2-3x/ hari
§  Teratur/ tidak : teratur
·         Riwayat kehamilan
§  HPHT        : 08-05-2012
§  ANC         :
ü  TM I          : keluhan: mual dan muntah, periksa di bidan 3x, terapi: fe, kalk, B6, penyuluhan: nutrisi seimbang, istirahat yang cukup.
ü  TM II        : keluhan: tidak ada keluhan, periksa di bidan 3x, terapi: fe, kalk, penyuluhan: nutrisi seimbang, istirahat cukup, dan senam hamil.
ü  TM III       : keluhan: tidak ada, periksa di bidan 4x, terapi: fe, kalk, penyuluhan: senam hamil, perawatan payudara.
·         Riwayat kehamilan yang lalu
·         No
Suami
UK
Jenis persalinan
Penolong
PB/BB janin
Umur sekarang
L/P
Meneteki
KB
1
H a m i l  i n i









·         Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun seperti darah tinggi, dan kencing manis, tidak menderita penyakit menular seperti TBC dan penyakit kuning, dan tidak menderita penyakit menahun seperti jantung.
·         Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti darah tinggi dan kencing manis, tidak menderita penyakit menular seperti TBC dan penyakit kuning, dan tidak menderita penyakit menahun seperti jantung.
·         Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelum kehamilan ini pernah menggunakan alat kontrasepsi KB suntik3 bulanan. Kemudian penggunaan alat kontrasepsi di hentikandan kehamilan ini di rencanakan.
·         Pola kegiatan sehari- hari
§  Pola istirahat/ tidur
Saat hamil             : tidur siang: 1-2 jam, tidur malam: 4-5 jam
§  Pola aktifitas
Ibu tetap mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasa, hanya di kurangi sedikit.
§  Pola nutrisi
Makan : 3x/ hari, porsi sedang: nasi, lauk, sayur, dan buah
Minum : 7-8 gelas/ hari, air putih dan susu
§  Pola eliminasi
BAK : 2-3xhari, warna kuning, jernih, bau khas
BAB : 1x/ hari, warna kuning, konsistensi lunak, bau khas.

O= Objektif
1.      Pemeriksaan fisik umum
Keadaan umum           : baik
Kesadaran                   : composmentis
BB sebelum hamil       : 56 kg
BB saat hamil              : 66 kg
TB                               : 156 cm
LILA                           : 25 cm
TTV                 TD       : 120/60 mmHg
                        N         : 80x/menit
                        Suhu    : 36,4 C
                        RR       : 20x/menit
TP        : 15-02-2013
UK      : 30 minggu
2.      Pemeriksaan fisik khusus
a.       Inspeksi
·         Kepala       : simetris, bersih, tidak ada odem
·         Muka         : tidak ada odem, tidak pucat
·         Mata          : konjungtiva merah muda, sklera putih
·         Hidung      : tidak ada secret
·         Mulut        : tidak pucat, tidak ada caries pada gigi
·         Telinga      : tidak ada serumen
·         Leher         : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
·         Dada         : puting susu menonjol, areola mamae coklat kehitaman
·         Abdomen  : terdapat linea nigra, perut membesar sesuai UK
·         Genetalia   : berish, tidak ada odem
·         Ektermitas atas dan bawah : simetris tidak ada odem
b.      Palpasi
·         Kepala       : tidak ada benjolan, tidak nyeri tekan
·         Leher         : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
·         Abdomen  :
§  Leopold 1 : TFU: 4 jari di atas pusat (27 cm), bagian di fundus: bagian terkecil janin
§  Leopold 2 : bagian kanan : bokong (lunak, bulat, tidak melenting), bagian kiri: kepala (keras, bulat, melenting)
§  Leopold 3 : bagian terbawah janin: -
§  Leopold 4 : -
c.       Auskultasi
·         Abdomen : DJJ terdengar di bawah pusat, 140xmenit
·         TBJ            : 27-12(155)= 2325 gram

A= Asassment
Dx       : Ny “S” GII P10001 janin tunggal, hidup, intra uteri, letak lintang, dengan keadaan umum ibu dan janin normal
Ds        : ibu mengatakan tidak ada keluhan, hanya ingin memeriksakan kehamilannya.
Do       :
BB sebelum hamil       : 56 kg
BB saat hamil              : 66 kg
TB                               : 156 cm
LILA                           : 25 cm
TTV                 TD       : 120/60 mmHg
                        N         : 80x/menit
                        Suhu    : 36,4 C
                        RR       : 20x/menit
TP        : 15-02-2013
UK      : 30 minggu
§  Leopold 1 : TFU: 4 jari di atas pusat (27 cm), bagian di fundus: bagian terkecil janin
§  Leopold 2 : bagian kanan : bokong (lunak, bulat, tidak melenting), bagian kiri: kepala (keras, bulat, melenting)
§  Leopold 3 : bagian terbawah janin: -
§  Leopold 4 : -
Masalah :
Kebutuhan:
·         dukungan pada pasien
·         nutrisisi seimbang
·         perawatan payudara
·         penjelasan resiko tinggi
·         posisi menungging


PENATALAKSANAAN
Tanggal : 05-12-2012
1.      Lakukan pendekatan pada klien
Dengan pendekatan terjalin kerja sama dan kepercayaan antara klien dan petugas kesehatan sehingga klien lebih kooperatif
2.      Beritahu klien tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
Klien dapat mengetahui keadaan yang dialaminya, sehingga klien dapat lebih kooperatif
3.      Berikan kie tentang tanda-tanda bahaya kehamilan meliputi perdarahan pervaginam, sakit kepala lebih dari biasa, gangguan penglihatan, pembengkakan pada wajah/tangan, janin tidak bergerak
Merupakan tanda dari ketuban pecah dini, preeklamsi/eklamsi, IUFD
4.      Anjurkan ibu untuk tetap minum obat yang sudah diberikan oleh bidan
Tablet tambah darah/zat besi untuk mencegah terjadinya anemia
5.      Anjurkan klien untuk kontrol 2 minggu lagi
Mendeteksi dini adanya kelainan baik klien maupun janin















PENUTUP


A.    Kesimpulan
Setelah menyelesaikan tahap pembahasan dengan mengembangkan tinjauan kasus dengan tinjauan pustaka pada klien primipara. Pada tahap ini penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
Rencana tindakan berdasarkan pada kondisi kebutuhan pasien dan pelaksanaan intervensi yang diberikan pada pasien sesuai dengan tinjauan pustaka tetapi ada sedikit ketidaksamaan. Pelaksanaan terhadap rencana asuhan diwujudkan dala kasus tindakan yang penatalaksanaannya dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan pada tinjauan kasus ini implementasi tidak ada hambtana semua berjalan dengan renana yang telah dibuat.
Penilaian akhir suatu tindakan didasarkan pada kriteria hasil yang diharapkan pada kasus ini.

B.     Kritik Dan Saran
1.      Untuk pasien dan masyarakat
Pemeriksaan kehamilan secara rutih dan teratur sangat penting bagi masyarakat dan pasien, guna mengetahui perkembangan Ibu dan janinnya.
2.      Untuk tenaga kesehatan
Masyarakat sangat mengharapkan pelayanan yang komprehensif dari tenaga kesehatan oleh karena itu tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan masyarakat.







DAFTAR PUSTAKA


Buku Acuan Nasional. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan BPSP. Jakarta, 2002.
Mc. Donald, Gord, Cunningham. Obstetri William. EGC. Jakarta, 1995.
Manuaba, Gde, Ida, Bagus. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta, 1998.
Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid I Edisi 2. EGC. Jakarta, 1998.
Winkjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan. Yayasan BPSP. Jakarta, 1996.
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UNPAN. Obstetri Fisiologi. Eleman. Bandung, 1983.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar