ASUHAN
KEBIDANAN
PADA NY “S”
GII P10001 UK 30 MINGGU
JANIN TUNGGAL,
HIDUP, INTRA UTERI, LETAK LINTANG
DENGAN KEADAAN
UMUM IBU DAN JANIN BAIK
DI BPM BIDAN
JULAIKAH, Amd. Keb
Di Susun Oleh
:
WULANDARI
7210069
PRODI DIII
KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS
PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setelah perang dunia kedua, pemeriksaan dan pengawasan
terhadap ibu hamil mengalami kemajuan dengan pesat. PBB melalui WHO dan UNICEF
nya membantu perkembangan BKIA di seluruh dunia dengan uang, obat-obatan tenaga
terampil, dan peralatan, terutama untuk negara- negara yang sedang berkembang.
BKIA merupakan pusat pengawasan ibu dan anak. Dengan usaha ini ternyata angka
morbiditas dan mrtalitas ibu da bayi jelas menurun.
Orang dulu menyangka bahwa pertolongan sewaktu
bersalin merupakan yang paling penting. Sekarang sangkaan ini dianggap salah,
karena ibarat main sepak bola, tidak mungkin suatu kesebelasan menang bila
tidak ada latihan2 yang intensif sebelumnya. Jadi kedua-duanya pemeriksaan dan
pengawasan ibu hamil serta pertolongan persalinan, merupakan hal yang penting.
Banyak penyulit- penyulit sewaktu hamil dengan pengawasan yang baik dan bermutu
dapat di obati dan di cegah, sehingga persalinan berjalan mudah dan normal.
Apabila suatu tindakan akan diambil, hal ini dilakukan sedini mungkin tanpa
menunggu terjadinya komplikasi dalam persalinan tidak terlantar.
Ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya pada dokter
dan bidan. Dalam satu komunitas seperti di indonesia ada pusat kesehatan
puskesmas dan KIA dimana seorang ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan sebelum anak lahir
terutama ditujukan pada anak.
Pre natal care adalah pengawasan pra kelahiran.
Antepartal care adalah pengawasan sebelum bersalin,
lebih di tujukan pada keadaan ibu.
B.
Pemeriksaan Ibu Hamil
Ø Anamnese
1. Identitas istri dan suami, nama,
umur, agama, pekerjaan, dsb.
2. Anamnese umum :
·
Tentang keluhan- keluhan, nafsu makan, tidur, miksi,
perkawinan, dsb.
·
Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir (HT), bila hari
pertama haid terakhir diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran tanggal persalinan
memakai rumus negele : hari +7, bulan -3, tahun +1.
·
Tentang kehamilan, persalinan, kegugura dan kehamilan ektopik
atau kehamilan mola sebelumnya.
Ø Inspeksi dan pemeriksaan
fisik diagnostik
Pemeriksaan seluruh tubuh secara baik : tekanan darah, nadi, suhu,
pernafasan jantung, paru- paru, dsb.
Ø Perkusi
Tidak begiti banyak artinya, kecuali bila ada suatu indikasi.
Ø Palpasi
Ibu hamil disuruh berbaring terlentang, kepala dan bahu
sedikit lebih tinggi dengan memakai bantal, pemeriksa berdiri di sebelah kanan
ibu hamil. Dengan sikap hormat lakukanlah palpasi bimanual terutama pada
pemeriksaan perut dan payudara.
Palpasi perut untuk menentukan :
·
Besar dan konsistensi rahim
·
Bagian2 janin, letak, presentasi
·
Gerakan janin
·
Kontraksi rahim braxton-hicks dan his.
Cara palpasi ada bermacam- macam :
Ø Menurut leopold :
o Leopold I :
ü Pemeriksa menghadap ke arah
muka ibu hamil
ü Menentukan tinggi fundus
uteri dan bagian janin daam fundus
ü Konsistensi uterus
Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau
bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan lain di atas sympisis.
o Leopold II :
ü Menentukan batas samping
rahim kana atau kiri
ü Menentukan letak punggung
janin
ü Pada letak lintang tentukan
dimana kepala janin
Variasi menurut budin : menentukan letak punggung
dengan satu tangan menekan di fundus.
o Leopold III :
ü Menentukan bagian terbawah
janin
ü Apakah bagian terbawah
tersebut sudah masuk atau masi goyang.
Variasi menurut Ahlfeld : menentukan letak punggung
dengan pinggir tangan kiri di letakan tegak di tengah perut.
o Leopold IV :
ü Pemeriksa menghadap kearah
kaki ibu hamil
ü Bisa juga menetukan bagian
terbawah janin apa dan berapa jauh sudah masuk pintu atas panggul.
Ø Cara menentukan tuanya
kehamilan dan berat badan janin dalam kandungan :
1. Dihitung dari tanggal haid
terakhir
2. Di tambahkan 4,5 bulan dari
waktu ibu merasa janin hidup “feeling life” (quickening).
3. Menurut spiegelberg : dengan
jalan mengukur tinggi fundus uteri dari sympisis, maka diperoleh tabel :
22-28 minggu =
24-25 di atas sympisis
28 minggu = 26,7
cm di atas sympisis
30 minggu = 29,5
– 30 cm di atas sympisis
32 minggu = 29,5
– 30 cm di atas sympisis
34 minggu = 31
cm di atas sympisis
36 minggu = 32
cm di atas sympisis
38 minggu = 33
cm di atas sympisis
40 minggu = 37,7
cm di atas sympisis
4. Menurut mac donald : adalah
modifikasi spiegelberg, yaitu jarak fundus – sympisis dalam cm di bagi 3,5
tuanya kehamilan dalam bulan.
5. Menurut ahlfeld : “ukuran
kepala bokong”= 0,5 panjang anak sebenarnya. Bila di ukur jarak kepala – bokong
janin adalah 20 cm, maka tua kehamilan adalah 8 bulan.
6. Rumus johnson – tausak = BB=
(md-12)155
BB= berat badan
Md= jarak sympisis – fundus
uteri
Ø Auskultasi
Di gunakan stetoskop monoral (stetoskop obstetrik) untuk
mendengarkan denyut jantung janin (DJJ) yang dapat kita dengarkan adalah:
1. Dari janin
·
DJJ pada bulan ke 4-5
·
Bising pada tali pusat
·
Gerakan dan tendangan janin
2. Dari ibu :
·
Bising rahim (uterine souflle)
·
Bising aorta
·
Peristaltik usus
Cara menghitung DJJ :
DJJ= 4x (11+12+13)= 136 permenit teratur
DJJ= 4x (10+14+9)= 132 permenit tidak teratur
Ø Pemeriksaan dalam
·
Vaginal (VT)
·
Rectal toucher (RT)
Guna pemeriksaan dalam adalah untuk mengetahui :
1. Bagian terbawah janin
2. Kalau bagian yang terbawah
adalah kepala, dapat ditentukan posisi uuk, uub, dagu, hidung, orbita, mulut,
dsb.
3. Kalau letak sungsang dapat
diraba anus, sakrum, dan tuber ischii
4. Pembukaan serviks, turunnya
bagian bawah janin, caput suksadenum, dsb
5. Secara umum dapat di
evaluasi keadaan vagina, servik, dan panggul.
6. Pelvimetri klinik:
Pemeriksaan dalam memakai
jari telunjuk dan jari tengah dengan mencoba meraba promontorium. Bila teraba
batasnya ditandai dengan telunjuk tangan kiri lalu telunjuk di keluarkan dan
diukur.
Ø Indikasi pemeriksaan dalam
1. Indikasi sosial untuk
menentukan keadaan kehamilan atau persalinan, sebelum ditinggalkan oleh penolong
2. Jika pada pemeriksaan luar,
kedudukan janin tidak dapat ditentukan
3. Jika ada sangkaan kesempitan
panggul dan CPD
4. Jika karena sesuatu,
persalinan tidak maju2
5. Jika akan diambil tindakan
obstetri operatif
Ø Pada kehamilan triwulan
pertama:
·
Pembesaran rahim dan konsistensinya
·
Tanda hegar, tanda piskacek, dan tanda chadwick.
Ø Pada kehamilan lanjut dapat
dinilai:
·
Pembukaan serviks : berapa cm atau berapa jari hampir lengkap
dan sudah lengkap.
·
Bagian anak paling bawah : kepala bokong serta posisinya
·
Turunnya bagian terbawah menurut bidang hodge
·
Selaput ketuban sudah pecah atau belum, menonjol atau tidak
·
Apakah promontorium teraba atau tidak
·
Linea inominata apakah teraba seluruhnya atau tidak
·
Sakrum cekung atau bentuk lain
SOAP
PADA NY “S”
GII P10001 UK 30 MINGGU
JANIN TUNGGAL,
HIDUP, INTRA UTERI, LETAK LINTANG
DENGAN KEADAAN
UMUM IBU DAN JANIN NORMAL
Tanggal
pengkajian : 05-12-2012 jam
: 19.30 WIB
S=
Subjektif
1. Identitas
Nama : Ny
“S” nama suami : Tn. I
Umur : 24 tahun umur :
34 th
Suku : jawa suku :
jawa
Agama :
pendidikan agama : islam
Pendidikan : SMP pendidikan : SMP
Pekerjaan :
swasta pekerjaan : swasta
Alamat :
nglele alamat : nglele
Perkawinan : ke- 1
Lama perkawinan : 4 tahun
2. Anamnese
a. Keluhan utama
Ibu mengatakan
hamil anak kedua dengan usia kehamilan 7 bulan datang ke bidan ingin
memeriksakan kehamilannya.
b. Riwayat kebidanan
·
Riwayat menstruasi
§ Menarche : 12 tahun
§ Siklus : 28 hari
§ Lamanya : 6-7 hari
§ Sifat darah : encer
§ Bau : anyir
§ Banyaknya : 1-3 hari ganti softek 3-4x/ hari,
4-7 hari ganti softek 2-3x/ hari
§ Teratur/ tidak : teratur
·
Riwayat kehamilan
§ HPHT : 08-05-2012
§ ANC :
ü TM I : keluhan: mual dan muntah, periksa di bidan 3x, terapi:
fe, kalk, B6, penyuluhan: nutrisi seimbang, istirahat yang cukup.
ü TM II : keluhan: tidak ada keluhan, periksa di bidan 3x, terapi:
fe, kalk, penyuluhan: nutrisi seimbang, istirahat cukup, dan senam hamil.
ü TM III : keluhan: tidak ada, periksa di bidan
4x, terapi: fe, kalk, penyuluhan: senam hamil, perawatan payudara.
·
Riwayat kehamilan yang lalu
·
No
|
Suami
|
UK
|
Jenis
persalinan
|
Penolong
|
PB/BB
janin
|
Umur
sekarang
|
L/P
|
Meneteki
|
KB
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
·
Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan
tidak menderita penyakit menurun seperti darah tinggi, dan kencing manis, tidak
menderita penyakit menular seperti TBC dan penyakit kuning, dan tidak menderita
penyakit menahun seperti jantung.
·
Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan
tidak pernah menderita penyakit menurun seperti darah tinggi dan kencing manis,
tidak menderita penyakit menular seperti TBC dan penyakit kuning, dan tidak
menderita penyakit menahun seperti jantung.
·
Riwayat KB
Ibu mengatakan
sebelum kehamilan ini pernah menggunakan alat kontrasepsi KB suntik3 bulanan.
Kemudian penggunaan alat kontrasepsi di hentikandan kehamilan ini di
rencanakan.
·
Pola kegiatan sehari- hari
§ Pola istirahat/ tidur
Saat hamil : tidur siang: 1-2 jam, tidur malam:
4-5 jam
§ Pola aktifitas
Ibu tetap
mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasa, hanya di kurangi sedikit.
§ Pola nutrisi
Makan : 3x/
hari, porsi sedang: nasi, lauk, sayur, dan buah
Minum : 7-8
gelas/ hari, air putih dan susu
§ Pola eliminasi
BAK : 2-3xhari,
warna kuning, jernih, bau khas
BAB : 1x/ hari,
warna kuning, konsistensi lunak, bau khas.
O= Objektif
1. Pemeriksaan fisik umum
Keadaan umum :
baik
Kesadaran :
composmentis
BB sebelum hamil :
56 kg
BB saat hamil :
66 kg
TB :
156 cm
LILA :
25 cm
TTV TD : 120/60 mmHg
N : 80x/menit
Suhu : 36,4 C
RR : 20x/menit
TP : 15-02-2013
UK : 30 minggu
2. Pemeriksaan fisik khusus
a. Inspeksi
·
Kepala : simetris,
bersih, tidak ada odem
·
Muka : tidak ada
odem, tidak pucat
·
Mata :
konjungtiva merah muda, sklera putih
·
Hidung : tidak ada
secret
·
Mulut : tidak
pucat, tidak ada caries pada gigi
·
Telinga : tidak ada
serumen
·
Leher : tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid
·
Dada : puting
susu menonjol, areola mamae coklat kehitaman
·
Abdomen : terdapat
linea nigra, perut membesar sesuai UK
·
Genetalia : berish,
tidak ada odem
·
Ektermitas atas dan bawah : simetris tidak ada odem
b. Palpasi
·
Kepala : tidak ada
benjolan, tidak nyeri tekan
·
Leher : tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid
·
Abdomen :
§ Leopold 1 : TFU: 4 jari di
atas pusat (27 cm), bagian di fundus: bagian terkecil janin
§ Leopold 2 : bagian kanan :
bokong (lunak, bulat, tidak melenting), bagian kiri: kepala (keras, bulat,
melenting)
§ Leopold 3 : bagian terbawah
janin: -
§ Leopold 4 : -
c. Auskultasi
·
Abdomen : DJJ terdengar
di bawah pusat, 140xmenit
·
TBJ :
27-12(155)= 2325 gram
A= Asassment
Dx : Ny “S” GII P10001 janin tunggal, hidup,
intra uteri, letak lintang, dengan keadaan umum ibu dan janin normal
Ds : ibu mengatakan tidak ada keluhan, hanya
ingin memeriksakan kehamilannya.
Do :
BB sebelum hamil :
56 kg
BB saat hamil :
66 kg
TB :
156 cm
LILA :
25 cm
TTV TD : 120/60 mmHg
N : 80x/menit
Suhu : 36,4 C
RR : 20x/menit
TP : 15-02-2013
UK : 30 minggu
§ Leopold 1 : TFU: 4 jari di
atas pusat (27 cm), bagian di fundus: bagian terkecil janin
§ Leopold 2 : bagian kanan :
bokong (lunak, bulat, tidak melenting), bagian kiri: kepala (keras, bulat,
melenting)
§ Leopold 3 : bagian terbawah
janin: -
§ Leopold 4 : -
Masalah
:
Kebutuhan:
·
dukungan pada pasien
·
nutrisisi seimbang
·
perawatan payudara
·
penjelasan resiko tinggi
·
posisi menungging
PENATALAKSANAAN
Tanggal : 05-12-2012
1.
Lakukan
pendekatan pada klien
Dengan pendekatan terjalin kerja sama dan kepercayaan antara klien dan petugas
kesehatan sehingga klien lebih kooperatif
2.
Beritahu
klien tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
Klien dapat mengetahui keadaan yang
dialaminya, sehingga klien dapat lebih kooperatif
3.
Berikan
kie tentang tanda-tanda bahaya kehamilan meliputi perdarahan pervaginam, sakit
kepala lebih dari biasa, gangguan penglihatan, pembengkakan pada wajah/tangan,
janin tidak bergerak
Merupakan tanda dari
ketuban pecah dini, preeklamsi/eklamsi, IUFD
4.
Anjurkan
ibu untuk tetap minum obat yang sudah diberikan oleh bidan
Tablet tambah
darah/zat besi untuk mencegah terjadinya anemia
5.
Anjurkan
klien untuk kontrol 2 minggu lagi
Mendeteksi dini
adanya kelainan baik klien maupun janin
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah
menyelesaikan tahap pembahasan dengan mengembangkan tinjauan kasus dengan
tinjauan pustaka pada klien primipara. Pada tahap ini penulis menarik
kesimpulan sebagai berikut :
Rencana
tindakan berdasarkan pada kondisi kebutuhan pasien dan pelaksanaan intervensi
yang diberikan pada pasien sesuai dengan tinjauan pustaka tetapi ada sedikit
ketidaksamaan. Pelaksanaan terhadap rencana asuhan diwujudkan dala kasus
tindakan yang penatalaksanaannya dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
pada tinjauan kasus ini implementasi tidak ada hambtana semua berjalan dengan
renana yang telah dibuat.
Penilaian
akhir suatu tindakan didasarkan pada kriteria hasil yang diharapkan pada kasus
ini.
B.
Kritik Dan Saran
1.
Untuk pasien dan masyarakat
Pemeriksaan kehamilan secara
rutih dan teratur sangat penting bagi masyarakat dan pasien, guna mengetahui
perkembangan Ibu dan janinnya.
2.
Untuk tenaga kesehatan
Masyarakat sangat mengharapkan
pelayanan yang komprehensif dari tenaga kesehatan oleh karena itu tenaga
kesehatan diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Acuan Nasional. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan BPSP. Jakarta,
2002.
Mc. Donald,
Gord, Cunningham. Obstetri William. EGC. Jakarta, 1995.
Manuaba, Gde, Ida, Bagus. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta, 1998.
Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid I Edisi 2. EGC. Jakarta, 1998.
Winkjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan. Yayasan BPSP. Jakarta, 1996.
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas
Kedokteran UNPAN. Obstetri Fisiologi.
Eleman. Bandung, 1983.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar